Pages

Senin, 28 Februari 2011

Nidji Jadi Guru D’Massive

Grup band D'Massive terbilang baru dalam persaingan musik dalam negeri. Vokalis D'Massive, Rian, berguru soal penampilan dengan vokalis Nidji, Giring.

Sama Nidji kita dekat banget. Sebagai band besar, mereka tetap menghargai kita yang band baru. Aku lebih banyak tanya sama Giring, soal bagaimana aksi panggung yang baik dan bisa mengajak penonton menyanyi. Buat aku, dia itu vokalis yang keren banget, nggak cuma rekaman, juga di atas panggung, ujar Rian di Atrium Senen, Jakarta Pusat.

Rian menegaskan, berguru pada Giring hanya untuk menimba ilmu. Bukan ingin menyamai gaya Nidji. Band yang terbentuk pada 3 Maret 2003, itu tetap ingin menampilkan gaya khas D'Massive
Sebagai band pendatang baru, D'Massive berbangga hati bisa manggung bersama sederet band ternama. Personel D'Massive makin bangga dan menangis haru karena penonton hapal lagu mereka.

Belakangan ini, D'Massive tergabung dalam sebuah acara musik yang juga menghadirkan band-band besar seperti Peterpan, Nidji, dan Andra & The Backbone. Mereka mengunjungi beberapa kota di Indonesia.

Waktu manggung pertama di Cianjur, aku sempat mengira sambutannya biasa saja. Sebab, kita merasa nggak bakal diperhitungkan dibandingkan band barengan kita yang sudah terkenal. Tapi, di luar dugaan, sambutannya luar biasa, tutur Rian bahagia, usai syuting di Atrium Senen, Jakarta Pusat

Rian sempat menangis saat penonton melantunkan hits D'Massive. Mereka tak menyangka para penonton ternyata hapal lagu mereka, Cinta Ini Membunuhku.

Walau mendapat respons positif dari penonton, Rian mewakili personel D'Massive, Kiki (gitar), Rama (gitar), Why (drum), dan Rai (bass), berjanji sikapnya tak akan berubah mengikuti ketenaran.

Yang berubah hanya kehidupan kita, bukan sikap. Malah kita sekarang kalau bersikap ingin lebih down to earth, tandas Rian.

bang rian d'masive maka nya jadi orang harus murah senyum kayak bang giring dong,slalu tersenyum.

1 komentar:

peter holic mengatakan...

maju terus buat nidji :)